Sebuah cerita sewaktu kami di kelas XI IS 3.......
Sekedar kembali ke masa SMA lagi, dimana terdapat 1 event yang sangat spesial bagi kami, yaitu pentas drama. Drama kami berjudul "denok", diinspirasi dari kisah berjudul "butet". Drama ini bercerita tentang kisah percintaan antara Zuraida (Ririn), Kapten Bakti (Lia) dan Arifin (Hermas) didalam sebuah peperangan dimana Kapten Bakti kehilangan kakinya akibat perang tersebut. Yang spesial dalam drama ini, semua anggota kelas IS 3 ikut berpartisipasi termasuk sang sutradara sendiri, Iqbal. Berikut adalah proses persiapan drama "Denok" :
Sekedar kembali ke masa SMA lagi, dimana terdapat 1 event yang sangat spesial bagi kami, yaitu pentas drama. Drama kami berjudul "denok", diinspirasi dari kisah berjudul "butet". Drama ini bercerita tentang kisah percintaan antara Zuraida (Ririn), Kapten Bakti (Lia) dan Arifin (Hermas) didalam sebuah peperangan dimana Kapten Bakti kehilangan kakinya akibat perang tersebut. Yang spesial dalam drama ini, semua anggota kelas IS 3 ikut berpartisipasi termasuk sang sutradara sendiri, Iqbal. Berikut adalah proses persiapan drama "Denok" :
Pembuatan kerangka warung di depan kelas B3 |
Melanjutkan pembuatan kerangka warung di depan Bangsal Wiyata Mandala dengan dibantu kelas lain |
Kami fokus pada pembuatan warung ya karena seluruh kegiatan pemain nanti berada di sekitar warung lho. Semua pemain juga bakalan muncul dan saling bertemu juga di warung ini. Bisa dibilang setting tempatnya adalah warung yang kami beri nama "waroeng doyong" ini. Warung ini juga merupakan tempat bertemunya 3 tokoh utama, Zuraida, Kapten Bakti, dan Arifin.
Kami juga menyempatkan untung fiting kostum yang akan digunakan, tentunya disesuaikan dengan keadaan jaman dulu
Fiting Kostum |
Sampai juga pada hari H, hari dimana kami pentas yakni hari rabu tanggal 26 Mei 2010. Perasaan deg-deg an memang terasa pada diri kami masing2. Tetapi kami coba untuk rileks. Sebelum pentas kami bermake up ria terlebih dahulu hehe
Make up & prepare buat pentas |
Foto bersama sebelum pentas |
Sebenarnya pentas dimulai jam 7 malam, tapi karena malam itu sedang diguyur hujan deras dan guru pembimbing belum datang, akhirnya kami memundurkan acara jam 08.00. Setelah guru pembimbing, Bu Budi datang, pentas pun dimulai
Kegiatan di warung sebagai setting tempat utama |
Kisah sedih nan haru ketika bertemunya Zuraida, Kapten Bakti dan Arifin |
Diakhir cerita, semua pemain muncul di stage diawali aku yang membawa bendera merah-putih. Kemudian kami bersama-sama dengan penonton menyanyikan lagu "Padamu Negeri" dengan sebelah tangan diletakkan di dada. Inilah wujud nasionalisme kami kaum muda : )
Ending : menyanyi bersama lagu "Padamu Negeri" bersama penonton |
Sekian cerita tentang Drama kami, Ini bukan hanya sekedar untuk menyelesaikan tugas terakhir kami di kelas XI, tetapi lebih dari itu, drama ini merupakan hasil dari pengorbanan dan kerjasama kami para bocah-bocah IS 3. Bahkan bisa dibilang drama adalah pemersatu kelas kami, sesuatu yang dapat mempererat tali persahabatan kami.